Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik
atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida
terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium
hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air.
Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai
basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan
deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam
laboratorium kimia.
Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia
dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Ia bersifat
lembap cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia
sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Ia juga
larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini
lebih kecil daripada kelarutan KOH. Ia tidak larut dalam dietil eter dan
pelarut non-polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda
kuning pada kain dan kertas.
Reaksi :
1. Prosedur Kerja
1.1. Membuat
larutan standart HCl 0,1 N, 500 ml
·
Menentukan kebutuhan
HCl 37% dengan rumus :
·
Mengukur volume HCl
37% yang dibutuhkan dan mengencerkan dalam labu takar 500 ml dengan aquades
sampai batas.
1.2. Membuat
larutan standart primer Boraks
0,1 N, 500 ml
·
Menentukan kebutuhan Na2B4O7.10 H2O
99,5% dengan rumus :
·
Menimbang dengan
tepat kebutuhan Na2B4O7.10
H2O 99,5% dan melarutkan dalam labu takar 500 ml dengan aquades
hingga batas.
·
Menghitung ulang
Normalitas larutan standar primer Boraks.
1.3. Standarisasi larutan standart HCl
·
10 ml larutan standart primer boraks ditambah
3 tetes indicator MO dan dititrasi dengan
larutan standart HCl sampai TAT (kuning-jingga).
·
Catat volume titrasi
·
Ulangi minimal 3X
·
Tentukan Normalitas
larutan standart HCl.
1.4. Penedntuan Kadar NaOH
·
Timbang 500-1000 mgram NaOH dan dilarutkan dalam labu takar 100 ml dengan aquadest
sampai tanda batas.
·
10 ml larutan
ditambah 3 tetes indikator PP dan dititrasi dengan larutan standart HCl sampai
TAT (merah-tak berwarna).
·
Catat volume titrasi
·
Ulangi minimal 3X
·
Tentukan kadar NaOH
Terimakasih kak materinya sangat bermanfaat
BalasHapus